Windows XP dibuat oleh Microsoft memang untuk mempercantik tampilan Operating System. Seiring dengan keindahan grafik-nya, Windows XP boros di tampilan menu-menunya dan animasi dengan memakan byte dan tentunya waktu jadi lebih lama. Apalagi bila banyak program-program residen yang terinstal untuk running di start-up nya.
Pertama, kurangilah program-program residen di start up. Sisakan maksimal 5 program saja, misal anti virus, printer monitor, ram booster dan lain-lain. Sisakan program-program yang menurut anda paling penting.
Berikutnya adalah memory cache. Berilah ruang di memory untuk cache program-program yang sering dijalankan. Sehingga komputer tidak perlu membaca program tersebut ke hard disk berkali-kali setiap kita akan menggunakannya. Ukuran memory cache ini paling besar 25% dari kapasitas maksimal memory. Sebagai contoh: memory komputer anda sebesar 128 MB, maka memory cache dapat di-setting dengan formula 25% x 128 MB = 32 MB (32 x 1024) = 32.768 KB. Bagaimana caranya? Anda bisa download program cachebooster di www.analogx.com.
Selanjutnya yang terakhir dari setting sederhana ini adalah mengatur virtual memory. Virtual memory jangan diserahkan ke Operating System, karena besarannya yang dapat berubah-ubah akan membuat komputer jadi lambat. Tentukan besaran virtual memory dengan rumus 2.5 kali RAM anda. Jika contoh di atas RAM Anda sebesar 128 MB, maka virtual memory akan di-setting sebesar 2.5 x 128 MB = 320 MB.
Caranya: klik kanan pada my computer, kemudian pilih properties. Klik tab Advanced kemudian tombol setting. Klik tab advanced lagi kemudian klik tombol change di virtual memory. Isi custom size dengan besaran yang sama kemudian klik set.
Jangan lupa sebelum Anda tutup properties, ubahlah visual effect ke Adjust for best performance. Rasakan bedanya.
Sumber: indomp3z [dot] us.
Pertama, kurangilah program-program residen di start up. Sisakan maksimal 5 program saja, misal anti virus, printer monitor, ram booster dan lain-lain. Sisakan program-program yang menurut anda paling penting.
Berikutnya adalah memory cache. Berilah ruang di memory untuk cache program-program yang sering dijalankan. Sehingga komputer tidak perlu membaca program tersebut ke hard disk berkali-kali setiap kita akan menggunakannya. Ukuran memory cache ini paling besar 25% dari kapasitas maksimal memory. Sebagai contoh: memory komputer anda sebesar 128 MB, maka memory cache dapat di-setting dengan formula 25% x 128 MB = 32 MB (32 x 1024) = 32.768 KB. Bagaimana caranya? Anda bisa download program cachebooster di www.analogx.com.
Selanjutnya yang terakhir dari setting sederhana ini adalah mengatur virtual memory. Virtual memory jangan diserahkan ke Operating System, karena besarannya yang dapat berubah-ubah akan membuat komputer jadi lambat. Tentukan besaran virtual memory dengan rumus 2.5 kali RAM anda. Jika contoh di atas RAM Anda sebesar 128 MB, maka virtual memory akan di-setting sebesar 2.5 x 128 MB = 320 MB.
Caranya: klik kanan pada my computer, kemudian pilih properties. Klik tab Advanced kemudian tombol setting. Klik tab advanced lagi kemudian klik tombol change di virtual memory. Isi custom size dengan besaran yang sama kemudian klik set.
Jangan lupa sebelum Anda tutup properties, ubahlah visual effect ke Adjust for best performance. Rasakan bedanya.
Sumber: indomp3z [dot] us.
EmoticonEmoticon