7.6.12

Pidato Hasyim Muzadi yang Menghebohkan

Tags

BER-BAGi.blogspot.com. Pidato mantan Ketua Umur Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi yang Menghebohkan beredar luas baru-baru ini, melalui pesan berantai BlackBarry Messenger, media sosial semisal Facebook, Twitter maupun blog.

Isi pidato mantan ketua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia itu membidik sejumlah isu kontroversial seperti kasus Ahmadiyah, toleransi antarumat beragama, Gereja Yasmin, Lady Gaga, Irshad Manji, dan kasus perkawinan sejenis.

Sebagaimana yang tercantum dalam BlackBerry Messenger dan media sosial, pidato Hasyim Muzadi ini merupakan tanggapan terhadap tuduhan intoleransi agama di Indonesia oleh Sidang PBB di Jeneva, Swiss beberapa waktu lalu.

Bagi sebagian orang, pidato ini dianggap sebagai pandangan konservatif, namun bagi sebagian yang lain, pidato ini katakan sebagai pandangan brilian dan patut diacungi jempol. Berikut selengkapnya isi pesan BBM mengenai pidato Hasyim Muzadi:

"KH. Hasyim Muzadi, Presiden WCRP (World Conference on Religions for Peace) & Sekjen ICIS (International Conference for Islamic Scholars) & Mantan Ketum PBNU  ttg tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia oleh Sidang PBB di Jeneva :

"Selaku Presiden WCRP dan Sekjen ICIS, saya sangat menyayangkan tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia. Pembahasan di forum dunia itu, pasti krn laporan dr dlm negeri Indonesia. Slm berkeliling dunia, saya blm menemukan negara muslim mana pun yg setoleran Indonesia.

Klau yg dipakai ukuran adl masalah AHMADIYAH, memang krn Ahmadiyah menyimpang dr pokok ajaran Islam, namun sll menggunakan stempel Islam dan berorientasi Politik Barat. Seandainya Ahmadiyah merupakan agama tersendiri, pasti tdk dipersoalkan oleh umat Islam.

Kalau yg jadi ukuran adl GKI YASMIN Bogor, saya berkali-kali kesana, namun tampaknya mereka tdk ingin selesai. Mereka lebih senang Yasmin menjadi masalah nasional & dunia utk kepentingan lain drpd masalahnya selesai.

Kalau ukurannya PENDIRIAN GEREJA, faktornya adl lingkungan. Di Jawa pendirian gereja sulit, tp di Kupang (Batuplat) pendirian masjid jg sangat sulit. Belum lagi pendirian masjid di Papua. ICIS selalu mlkkan mediasi.

Kalau ukurannya LADY GAGA & IRSHAD MANJI, bangsa mana yg ingin tata nilainya dirusak, kecuali mrk yg ingn menjual bangsanya sendiri utk kebanggaan Intelektualisme Kosong ?

Kalau ukurannya HAM, lalu di iPapua knp TNI / Polri / Imam Masjid berguguran tdk ada yg bicara HAM ?Indonesia lbh baik toleransinya dr Swiss yg sampai skrg tdk memperbolehkan Menara Masjid, lebih baik dr Perancis yg masih mempersoalkan Jilbab, lbh baik dr Denmark, Swedia dan Norwegia, yg tdk menghormati agama, krn disana ada UU Perkawiman Sejenis. Agama mana yg memperkenankan perkawinan sejenis ?!

Akhir'a kmbl kpd bngsa Indonesia, kaum muslimin sendiri yg hrs sadar dan tegas, membedakan mana HAM yg benar (humanisme) dan mana yg sekedar Weternisme".


EmoticonEmoticon